Jumat, 19 Juni 2015

Tq -----



Dibuang sayang wkwk :p

Kabut
                                                                           Karya : Rania Adila

Dikekeringan hutan
Kabut asap menggumpal menutupi jalan
Tampak lampu kendaraan berkelip di sepanjang jalan
Keindahan sekolahku pun perlahan-lahan pudar

Tanpa kusadari
Dihadapanku berdiri sosok tubuh renta
Yang menggapaiku
Yang telah menghapus lamunanku

Gelak tawa teman-temanku tak terdengar lagi
Hanya kesuraman yang tampak di wajah mereka
Galaukah mereka?

Ataukah ini gambaran kegalauan hatiku yang kurasakan saat ini?




Gagal Berkarya haha

ohaiou :D long time no see mwehehe. Kali ini saya mengucapkan marhaban ya ramadhan,mohon maaf lahir batin. Lama jg ya aku vakum dr blog elee,sbnrny banyak cerita yg harusnya dituliskan mwehehe tp hanya tersimpan di draf sbg koleksi pribadi hihi. Dannnn pd kesempatan kali ini q mau posting.... Posting apa ya :s tadinya mau posting story,tapiiii gajadi deh mengingat blog yg ini bukan bersifat pribadi lagi :p Jadi aku mau posting cerpen jadul yg katanya to be continue dr 3 tahun  yg lalu wkwk, tapi realitanya??? Yahh begitulah haha. Abaikan ceritanya,maklum saat itu q hanya siswa smp yang baru akan melanjutkan ke jenjang SMA. Let's check it out

Aku adalah seorang gadis yang cukup berprestasi.  Ketika aku duduk di bangku SMP aku beberapa kali diajak  mengikuti lomba cepat tepat  dan aku juga sering memenangkan lomba itu dan aku juga pernah mendapatkan peringkat kedua lomba cepat tepat di tingkat nasional. Kedua orangtuaku sangat bangga kepaadaku. Namun dibalik prestasi yang telah kucapai itu ,aku juga adalah seorang anak biasa yang tidak mudah bergaul dengan teman-temanku. Ketika aku duduk di kelas 1 SMA aku hanyalah gadis polos dan pendiam,tetapi aku juga tergolong siswa yang pintar. Di kelas 1 SMA ini aku dapat bergaul dengan baik dikarenakan aku mendapat teman-teman yang bersahabat. Ketika itu,di pagi hari aku tengah berjalan di koridor sekolahku,tiba-tiba aku mendengar seseorang yang memanggilku “Agnesss...” Panggil Adrian yang merupakan teman sekelasku yang menurut teman-temanku dia ini sangat ganteng dan juga memang pintar. Lantas saja aku membalas panggilannya “Apa? “ Jawabku singkat. “oh,aku hanya memanggilmu saja” katanya. Adrian ini anaknya baik,sopan,cool,keren dan juga multitalent itulah sebabnya banyak orang menyukainya baik dari teman sebaya,adik kelas bahkan kakak kelas pun menyukainya. Lalu,aku dan Adrian pun melanjutkan perbincangan kami sambil menuju ke kelas. Di tengah perjalanan menuju ke kelas Adrian berbicara padaku “Hmmm,Agnes aku mau belajar Fisika sama kamu. Kamu ada waktu?” katanya. Lantas saja aku terkejut mendengarkan permintaannya “ohh tentu saja,wah kamu kan pintar kok mau aja belajar sama aku? hahaha” canda Agnes. “Kamu bisa aja deh,aku ini gak terlalu pintar,jadi apa salahnya aku belajar dari kamu” kata Adrian. “Hehehe,iya deh. Ngomong-ngomong belajarnya mau dimana nih?” “hmmm,gimana kalo belajarnya di taman deket rumah kamu?” Kata Adrian “Boleh juga tuh,ya udah nanti aku tunggu kamu yah jam 4 di taman” kata Agnes. “iya,jangan ngaret ya” candanya. Lalu Agnes dan Ardian pun melanjutkan perjalanannya,di perjalanan banyak sekali ribuan mata menyorot kedua orang itu. Agnes berpikir kalau hal itu adalah hal biasa karena Adrian kan banyak penggemaarnya. Sesampainya di kelas Agnes menyapa teman-temannya dan langsung duduk di bangkunya. Lalu,teman sebangkuku yang sudah aku anggap seperti saudara sendiri itu menghujaniku beberapa pertanyaan “Agnes kok kamu bisa jalan berdua sama Adrian? Kok bisa? Dimana kamu ketemu Adrian? Dan kenapa tiba-tiba Adrian mau berbincang sama cewek?” Kata Keyla. Aku menatap temanku dengan wajah heran dan bingung “Duhh Keylaaaaa,kalo ngomong tuh pelan-pelan dong,dan jangan menghujani aku dengan beberapa pertanyaan itu” kata Agnes. “Hehehe iya iya,maaf” katanya sopan. Keyla ini anaknya lucu,manis,lugu,polos dan baiiik banget. “ehh,kok kamu bisa jalan bareng dia?” kata Keyla. “Aku juga bingung key,tadi itu tiba-tiba aja dia manggil aku. Yah,mau gimana lagi masa aku gak ngerespon panggilan dia. Ntar dikira jual mahal lagi”. Kata Agnes “Tapi bagaimanapun kamu itu beruntung banget. Duhh,rasanya aku mau pindah posisi jadi kamu deh”. Bel masuk pun berbunyi,Bapak Dimas pun segera masuk ke ruang kelas pelajaran kami hari ini adalah Biologi. Di sela-sela pelajaran,Pak Dimas mengadakan sebuah game dengan cara mencari potonngan ....... To be continue

Taylor Swift ft Boys Like Girls - Two is Better Than One