Sabtu, 28 Februari 2015

Healer

Recommended Drama



 

Sabtu, 21 Februari 2015





Mengapa bakteri banyak berkumpul di spons pencuci piring??


Kebanyakan ibu rumah tangga sudah merasa cukup untuk mencuci spons pencuci piring dengan air setelah dipakai dan menggantinya dengan yang baru sebulan sekali. Padahal, spons cuci piring termasuk dalam gudang kuman yang bisa menularkan penyakit.

Dalam sebuah studi mengenai kebersihan dapur di Singapura terungkap bahwa 88 persen spons pencuci piring yang dites mengandung bakteri salmonella dan Escherichia coli (E.coli).

Pemakaian spons berulang kali untuk membersihkan alat makan, bahkan mencuci sink (tempat cuci piring), menyebabkan spons menjadi tempat yang nyaman bagi berkumpulnya kuman.
“Spons juga umumnya berada di lingkungan yang lembab dan basah karena semalaman direndam dalam cairan sabun. Ini adalah lingkungan yang kondusif bagi perkembangbiakan kuman,” kata Dr.Emily Cheah, ahli mikrobiologi.

 “Spons yang terus basah pasti akan banyak banyak terdapat bakteri. Apalagi, spons mengandung bahan karet dan kalau tidak diganti secara teratur, bisa tak sengaja dikonsumsi dan membahayakan kesehatan,” kata Profesor Rachmadhi.

Saat Staphylococcus Aerues masuk dalam tubuh maka bisa menyebabkan mual hebat, muntah, nyeri perut, diare hingga pusing. Sedangkan, infeksi Pseudomonas pp akan menyebabkan ruam-ruam dan infeksi telinga.

Dalam penelitian yang dilakukannya, para peneliti membagikan spons pencuci piring dan talenan baru kepada 25 rumah tangga untuk dipakai selama 7 hari. Kemudian setelah itu spons dan talenan tersebut dikumpulkan dan diperiksa.

Dalam studi yang dilakukan di bulan September 2011 itu ditemukan 72 persen rumah tangga menggunakan spons yang sama untuk mencuci piring dan membersihkan area tempat cuci piring dan talenan.
Menurut Cheah, kebiasaan tersebut akan meningkatkan risiko kontaminasi silang karena terjadi kontak dengan alat yang dipakai untuk menyiapkan daging.

“Bila satu spons dipakai untuk segala keperluan risiko kontaminasi bakteri akan meningkat. Ini beresiko tinggi pada orang yang kekebalannya rendah seperti anak-anak dan orang lanjut usia,” katanya.
Para ahli merekomendasikan agar spons diganti setiap dua minggu sekali. Untuk mencegah kontaminasi bakteri yang berasal dari daging mentah, disarankan untuk menggunakan talenan yang berbeda dengan yang dipakai untuk mengolah sayuran atau makanan matang.
Selain mengganti secara berkala, dianjurkan juga untuk mengeringkan spons di bawah sinar matahari atau dalam microwave setelah tidak dipakai lagi.

Sebaiknya segera bersihkan spons usai mencuci peralatan makan dan memasak. Lalu, keringkan agar tak memberi kesempatan bakteri dan jamur tumbuh. Jangan sampai spons yang kembali Anda gunakan untuk mencuci peralatan makan berikutnya menjadi sarang bakteri.
 Sponge Pencuci Piring Sponge yang digunakan untuk mencuci piring ternyata menjadi alat yang penuh dengan bakteri. Sponge ini mengandung kuman, ragi dan bakteri 150 kali lebih banyak dari gagang sikat gigi. Secara umum, bakteri yang ada pada sponge tidak membuat Anda sakit. Tapi beberapa bakteri seperti salmonella dan E. coli dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius. Untuk mengatasinya, panaskan sponge Anda selama dua menit di microwave dan menggantinya setiap dua minggu sekali.

Selasa, 17 Februari 2015

Sabtu, 14 Februari 2015

wkwk

MAKANAN PEMBERSIH (DETOX) ORGAN HATI



Hati adalah sistem filtrasi tubuh yang menyaring zat-zat berbahaya dalam aliran darah Anda. Terletak di sebelah kanan perut Anda, hati akan menyaring segala sesuatu yang Anda makan atau minum, termasuk obat-obatan.

Selain itu, fungsi hati lainnya adalah menyingkirkan zat berbahaya seperti alkohol, obat-obatan dan racun lainnya, kemudian menghasilkan empedu, yang diperlukan untuk mencerna lemak, mengkonversi nutrisi dari makanan menjadi komponen darah, memecah hemoglobin dan menghancurkan sel-sel darah merah tua, mengatur hormon dan kadar gula darah hingga menghilangkan bakteri dari darah.

Sayangnya, gaya hidup modern dan konsumsi junk food, gorengan, alkohol, rokok, obat-obatan, polusi lingkungan dan obat-obatan adalah masalah serius yang membuat stres hati. Walhasil, hati terlalu banyak kerja untuk memproses racun atau lemak. Nah, untuk menjaga kesehatan hati ternyata ada beberapa makanan yang dinilai dapat membersihkan hati.

Simak ulasannya, seperti dikutip Healthmeup dan dilansir liputan6. com:

1. Wortel

Wortel mengandung glutathione, protein yang mendetoksifikasi hati. Selain itu, wortel juga mengandung flavonoid dan beta-karoten, yang merangsang peningkatan fungsi hati.

2. Tomat

Selain kaya glutathione, tomat juga mengandung lycopene yang membantu melindungi terhadap kanker.

3. Grapefruit

Selain sumber lain glutathione, buah mirip jeruk yang dalamnya berwarna kemerahan ini kaya akan vitamin C dan antioksidan yang merangsang produksi enzim yang dapat mendetoksifikasi hati.

4. Bawang Putih

Bawang putih yang sarat dengan belerang dapat mengaktifkan enzim yang membuang racun dari tubuh anda. Selain itu, bawang putih juga kaya allicin dan selenium, yang merupakan senyawa membantu membersihkan hati.

5. Sayur Bayam

Bayam mentah yang sarat dengan glutathione, kaya akan klorofil yang berfungsi menyedot logam berbahaya, bahan kimia dan pestisida dalam aliran darah Anda, sehingga melindungi hati Anda.

6. Jeruk nipis

Buah jeruk seperti lemon dan limau kaya akan vitamin C, yang merangsang hati dan juga meningkatkan pencernaan. Selain itu, jeruk nipis juga membantu tubuh Anda mensintesis bahan beracun dalam tubuh Anda.

7. Kubis

Kubis mengandung glucosinolates untuk membuat isothiocyanates (ITC). Kandungan ini merangsang produksi dua enzim yang mendetoksifikasi hati.

8. Bawang merah

Sama seperti bawang putih, bawang merah juga mengandung sulfur, senyawa bau yang merangsang produksi glutathione, yang dapat menetralkan radikal bebas dalam tubuh Anda.

9. Apel

Apel mengandung pektin, zat kimia yang mendorong pelepasan racun dari saluran pencernaan.

10. Brokoli

Sayuran seperti brokoli dan kembang kol memicu pelepasan enzim yang disebut glukosinolat dalam tubuh Anda sehingga merangsang produksi enzim pencernaan dan membantu pembuangan racun dari aliran darah Anda.

11. Asparagus

Asparagus dapat meningkatkan mekanisme pembersihan alami hati.

12. Teh hijau

Teh hijau mengandung jenis antioksidan yang dikenal sebagai katekin, yang merupakan senyawa untuk meningkatkan fungsi hati.

13. Minyak zaitun

Minyak zaitun juga berguna untuk menyerap semua racun berbahaya dalam tubuh.

14. Telur

Telur memiliki protein tinggi termasuk asam amino yang penting untuk proses detoksifikasi hati sementara kolin berfungsi membersihkan hati dari logam berat berbahaya dari tubuh Anda dan melindungi hati dari kerusakan.

Sabtu, 07 Februari 2015

INI YANG TERJADI DALAM PERUT ANDA SEHABIS MAKAN MI INSTAN



Mi instan terbilang makanan yang cukup populer di kalangan masyarakat terutama bagi mahasiswa. Meski banyak yang mengetahui jika mi instan bukan makanan yang sehat, tak sedikit orang yang tetap kerap melahapnya.

Namun, apakah Anda tahu seperti apa kondisi perut setelah makan mi instan? Dr Mercola dari Amerika Serikat telah melakukan uji coba yaitu dengan menggunakan kamera sebesar pil untuk melihat apa yang terjadi di dalam perut dan saluran pencernaan setelah makan mi instan. Hasilnya sangat mencengangkan.

Dalam video tersebut, sangat jelas terlihat jika mi instan ada di dalam perut. Kondisinya masih sangat utuh bahkan setelah 2 jam.

Mi instan memberikan beban pada sistem pencernaan Anda yang dipaksa bekerja berjam-jam untuk memecahnya. Ironisnya, mi instan tidak mengandung serat sehingga akan sangat sulit dipecah.

Ketika mi instan berada dalam saluran pencernaan dalam waktu lama, ini akan berdampak pada penyerapan nutrisi, namun tak ada banyak nutrisi yang ada di dalam mi ini. Sebaliknya, ada zat adiktif atau pengawet beracun tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ).

Zat adiktif ini mungkin akan tetap berada di perut bersama dengan mi yang Anda makan.

Perempuan yang makan mi instan lebih dari dua kali dalam seminggu berisiko 68 persen lebih memiliki sindrom metabolik, yakni sekelompok gejala seperti obesitas sentral, tekanan darah tinggi, peningkatan gula darah, dan rendahnya tingkat kolesterol HDL.

Memang benar, makan mi instan tidak akan membunuh Anda. Namun jika Anda membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan cepat saji, ini hanya masalah waktu sebelum gangguan kesehatan benar-benar berkembang.

Mi instan adalah contoh utama dari jenis makanan olahan yang harus Anda hindari sejauh mungkin. sebab makanan instan dijamin membuat Anda sakit jika Anda makan terlalu banyak

Kamis, 05 Februari 2015

DJ


saudara dari negeri seberang, namanya khodijah bisa dipanggil Dijah yellow. Dia anaknya easy going,friendly,cerewet,bawel,kadang baik tapi lebih sering nyebelin. Gak bisa jaga rahasia,atau akunya terlalu bodoh yang sering cerita sama dia. Kalo dipikir nih anak masih bocah,tapi udah bisa jadi temen curhat. Ironis memang *lohh* . Kita sering berantem tapi kami partner yang baik kok :p kita saling sayang kok,cuma cara ngungkapin rasa sayangnya yang beda ~