Untuk lelaki yang sempat melukis senyum di bibirku,
Tak perlu kau sesali lagi keputusan yang telah kau buat sendiri. Atau mungkin keputusan yang kau buat bertolak belakang dengan keinginanmu dulu. Kamu tahu betul sifatku,mungkin aku terlalu menjunjung egoku. Namun,tentu kau harus terima dampak keputusanmu. Berkali-kali kau menghubungiku,hatiku sempat goyah namun aku sadar lagi. Kasih,keputusanmu sendiri yang membuatmu terpuruk. Kita sempat memulai lagi dari awal,namun kau hancurkan lagi. Sekarang kuputuskan untuk tidak goyah, sebelumnya aku sudah bilang "aku bukanlah perempuan lemah seperti yang dulu kau kenal." Hatiku tak lagi akan goyah hanya dengan salam dan sapamu. Sekarang aku punya banyak prinsip dan aturan. Aku sudah lelah dengan peliknya perihal cinta. Mungkin aku sekarang akan kembali ke diriku yang dulu,menjadi sosok yang dingin. Hingga tiba saatnya seseorang datang menghampiriku di waktu yang tepat,saat hatiku sudah pulih dan bisa mengembalikan sifatku yang hangat seperti saat kita bersama dulu.
Dari perempuan yang pernah tersenyum karena ulahmu.
NB : ditulis saat hujan mengguyur,galau menggebu dan ketika sosokmu hadir lagi diingatanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar