detikTravel Community -
Yogyakarta memang kota yang selalu meninggalkan kesan tersendiri bagi para traveler, apalagi mereka yang asli dari Yogya. Seperti kata KLa Project, pulang ke Yogyakarta selalu membawa rasa rindu.
Yogya selalu terkenal dengan wisata budaya, mengingat kota ini masih mempunyai kerajaan yang masih tetap berdiri hingga saat ini. Sultan menjadi kepala gubernur di kota ini. Bangunan-bangunan bersejarah, pertunjukan seni, dan budaya kuliner turut memeriahkan keindahan kota ini.
Beragam jenis wisata alam yang menghadirkan pesona-pesona yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Puluhan pantai menyelimuti pesisir selatan, gua-gua dengan keunikannya masing serta masih banyak bentang alam lainnya yang tak kalah indah.
Hirarki kota maupun landmark dari kota Yogya penuh dengan jejak sejarah dan kebudayaan. Salah satunya adalah tata kota berporos pada "imaginary line" yaitu garis lurus yang ditarik dari Merapi hingga pantai selatan. Dengan bangunan bersejarah di dalam garis itu.
Merapi, tempat wisata yang penuh dengan keindahan alam, merupakan ujung utara dari garis lurus Yogya. Setelah peristiwa letusan Merapi, tempat ini dijadikan wisata paska erupsi yang sangat banyak menarik pengunjung. Ada pula landmark lainnya yang berada dalam garis "imaginary line" Yogya seperti tugu, lalu Malioboro, 0 km, alun alun utara, keraton, alun alun selatan, kandang menjangan, dan laut selatan.
Ini semua tempat yang masing-masing mempunyai sejarah yang berbeda-beda. Masih banyak lagi wisata budaya lainnya. Seperti Candi Prambanan, Candi Boko, dan candi-candi lainnya yang baru saja ditemukan. Taman Sari, Museum Ullen Sentalu, dan lain lain.
Bangunan-bangunan yang menjadi saksi sejarah lainnya yang tak kalah menarik untuk dikunjungi seperti Gedung Bank Indonesia, Benteng Vredeburg, Gedung BNI 46, dan lain lain. Kalian juga diwajibkan menikmati pertunjukan sendra tari Ramayana di Prambanan.
Wisata alam kini juga kian menakjubkan. Banyak tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat wisata mulai bermunculan. Ada banyak sekali wisata alam di Yogya yang sudah diketahui publik. Ada pula yang sudah ditemukan namun belum ada akses.
Sekarang sudah banyak kalangan yang mulai memajukan wisata alam di Yogya terutama untuk wisata yang belum terjamah oleh orang awam. Beberapa jenis wisata alam yang dapat ditemui di Yogya antara lain: Wisata Air Terjun, Wisata Gua, Wisata Pantai, Wisata Gunung, Wisata Hutan, desa wisata dan masih banyak lagi.
Wisata gua seperti Gua Pindul, Gua Cermei, Gua Jomblang, dan beberapa gua yang kurang diketahui publik seperti Gua Kiskendo, dan beberapa gua yang saya sendiri juga belum mengetahui. Gua Pindul merupakan gua yang cara melewatinya menggunakan ban/pelampung menyusuri sungai atau sering disebut Cave Tubing.
Berbeda dengan Gua Jomblang. Gua Jomblang atau gua vertical ini merupakan gua yang lumayan susah untuk dicapai. Cara memasuki gua ini menggunakan tali, lalu merambat ke dinding gua, kemudian turuh perlahan. Tetapi setelah melewati gua ini kalian akan disuguhi dengan kemandangan indah sekali hingga tempat ini sering disebut cahaya surga. Cahaya vertical yang jatuh pada permukaan dalam Gua.
Untuk wisata pantai, ada banyak sekali pantai, sekitar lebih dari 30 pantai di Yogya. Dari yang sering didatangin pengunjung sampai yang jarang didatangi. Bahkan ada pula beberapa pantai yang belum di beri nama. Saya sendiri sebagai orang Yogya belum selesai menjelajah semua pantai di Yogya.
Beberapa pantai yang menjadi favorit orang untuk dikunjungi, yaitu Pantai Parangtritis, Depok, Suing, Indyaranti, Krakal, Sundak Kuwaru, dan masih banyak lagi. Pasir putih dan air laut yang jernih, serta garis horizontal memecah warna biru dan orange dari matahari yang terbenam akan banyak di suguhkan di pantai-pantai tersebut.
Wisata gunung yaitu Merapi. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sini. Bagi para pecinta alam bisa melakukan pendakian, dan macam-macam. Kegiatan lainnya yang dilakukan di kaki gunung ini antara lain: Lava Tour, Jeep Tour, ada juga tempat bermain untuk anak-anak. Di Kaliurang juga terdapat air terjun. Biasanya kaki gunung ini sering digunakan untuk acara malam keakraban, camping, dan lain-lain.
Wisata hutan juga banyak ditemukan ketika kita melewati jalan ke arah Gunungkidul. Bagus untuk yang mau melakukan pemotretan prewedding. Ada pula desa-desa yang kini menjadi desa wisata. Beberapa diantaranya yaitu, desa Kasongan, Tembi, Krebet, Manding, Trumpon, Ketingan, Banyu Sumurup, Sendari, dan desa Jatimulyo.
Desa Jatimulyo ini tempat saya KKN dengan program pengembangan desa wisata. Desa ini mempunyai 2 objek wisata yang belum diketahui banyak orang. Yaitu Gua Kiskendo dan Air Terjun Grojogan Sewu. Gua ini sudah dibuka untuk umum, akses kesananya pun mudah. Sedangkan Air Terjun Grojokan Sewu masih belum ada akses dan cukup sulit untuk menuju ke sana.
Perlu upaya untuk melewati hutan tanpa arah dan menuruni bukit yang cukup terjal. Kemungkinan untuk tersesat pun ada ketika kita ke sana tidak bersama dengan penduduk sekitar. Namun, dengan program KKN saya, sekarang sudah ada publikasi dan petunjuk untuk jalan kesana. Perkebunan, pertanian, peternakan juga dapat dinikmati di desa ini.
Kuliner di Yogya juga tidak kalah nikmatnya. Beberapa makanan yang sangat terkenal yaitu gudeg dan bakpia. Apakah kalian tahu bahwa masih banyak sekali makanan yang harus para traveler coba di Yogya? Kopi Jos contohnya. kopi ini di sajikan dengan arang yang masih panas disertai suasana angkringan yang sangat merakyat.
Lalu beribu-ribu burjo dengan mi dok-dok dan Magelangan. Banyak traveler yang sudah pernah ke Yogya rindu dengan sedapnya kuah mi dok-dok. Ayam geprek, ayam ini merupakan ayam yang diulek dengan cabai, terasi, dan tomat. Dijual dengan sayur dan nasi yang boleh diambil sepuasnya.
Ya "unlimited rice" ini banyak sekali diterapkan di beberapa tempat di Yogya. Mahasiswa dan pelajar khususnya laki-laki sangat menyukai konsep ambil nasi sepuasnya.
Kalian juga harus coba sate klathak. Jangan takut untuk tidak menemukan sate ini, karena sate ini banyak sekali ditemukan di daerah Jalan Imogiri. Ini hanya sate kamping yang di bumbui alakadarnya, lalu di tusuk dengan benda semacam jeruji roda, lalu dibakar. Namun, rasanya.. Hmm, enak!
Orang yang berkunjung ke Yogya saya rekomendasikan untuk datang menikmati satu hidangan ini. Makanan yang tidak kalah enaknya, Jadah Tempe di kaki Merapi atau sering disebut Kaliurang, dan masih banyak lagi makanan-makanan di Yogya.
Bagaimana dengan kesenian Yogya? Kalian pasti akan kebingunan ketika ingin membeli oleh-oleh kerajinan Yogya karena ada banyak jenis kesenian khas kota ini. Batik dengan corak khas Yogya, banyak ditemukan di toko-toko terdekat. Kerajinan-kerajinan yang dijual murah dan bisa ditawar di Malioboro. Kerajinan kulit di Manding, Jalan Parangtritis, Kerajinan Gerabah di Kasongan, Bantul, Pasar seni di dekat ISI (Institute Seni Indonesia), dan masih banyak lagi.
Yogya juga merupakan kota pelajar, di mana kalian akan menemukan banyak pelajar dan mahasiswa bertebaran. Sejuta keindahan di Yogya membuat beberapa teman saya yang pecinta traveling merasa lebih dari 4 tahun namun masih banyak tempat yang belum dikunjungi.
Teman-teman saya banyak yang setelah lulus kuliah dan bekerja/kembali ke kota lain, ketika ada waktu luang/liburan, selalu mereka akan habiskan untuk temu kangen di Yogya.
Inilah yang menjadikan Yogya menjadi kota dengan sejuta keindahan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Para traveler pasti mendapatkan keindahan yang tidak hanya dinikmati oleh mata, tetapi juga dinikmati dengan lidah dengan aneka kulinernya.
Menikmati dengan telinga ketika mendengar orang Yogya yang bangga akan bahasa daerahnya. Dengan sentuhan tangan yang akan berinteraksi dengan keramahan orang-orangnya. Dengan perasaan oleh suasana dan aura kehidupan yang nyaman dan membut orang selalu rindu untuk pulang ke kotaku.
Akan selalu ada cerita di setiap orang yang telah melakukan traveling ke kota berhati nyaman ini. Inilah Yogya, dengan sejuta keindahannya, dan inilah serunya kampung halamanku.
Yogya selalu terkenal dengan wisata budaya, mengingat kota ini masih mempunyai kerajaan yang masih tetap berdiri hingga saat ini. Sultan menjadi kepala gubernur di kota ini. Bangunan-bangunan bersejarah, pertunjukan seni, dan budaya kuliner turut memeriahkan keindahan kota ini.
Beragam jenis wisata alam yang menghadirkan pesona-pesona yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Puluhan pantai menyelimuti pesisir selatan, gua-gua dengan keunikannya masing serta masih banyak bentang alam lainnya yang tak kalah indah.
Hirarki kota maupun landmark dari kota Yogya penuh dengan jejak sejarah dan kebudayaan. Salah satunya adalah tata kota berporos pada "imaginary line" yaitu garis lurus yang ditarik dari Merapi hingga pantai selatan. Dengan bangunan bersejarah di dalam garis itu.
Merapi, tempat wisata yang penuh dengan keindahan alam, merupakan ujung utara dari garis lurus Yogya. Setelah peristiwa letusan Merapi, tempat ini dijadikan wisata paska erupsi yang sangat banyak menarik pengunjung. Ada pula landmark lainnya yang berada dalam garis "imaginary line" Yogya seperti tugu, lalu Malioboro, 0 km, alun alun utara, keraton, alun alun selatan, kandang menjangan, dan laut selatan.
Ini semua tempat yang masing-masing mempunyai sejarah yang berbeda-beda. Masih banyak lagi wisata budaya lainnya. Seperti Candi Prambanan, Candi Boko, dan candi-candi lainnya yang baru saja ditemukan. Taman Sari, Museum Ullen Sentalu, dan lain lain.
Bangunan-bangunan yang menjadi saksi sejarah lainnya yang tak kalah menarik untuk dikunjungi seperti Gedung Bank Indonesia, Benteng Vredeburg, Gedung BNI 46, dan lain lain. Kalian juga diwajibkan menikmati pertunjukan sendra tari Ramayana di Prambanan.
Wisata alam kini juga kian menakjubkan. Banyak tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat wisata mulai bermunculan. Ada banyak sekali wisata alam di Yogya yang sudah diketahui publik. Ada pula yang sudah ditemukan namun belum ada akses.
Sekarang sudah banyak kalangan yang mulai memajukan wisata alam di Yogya terutama untuk wisata yang belum terjamah oleh orang awam. Beberapa jenis wisata alam yang dapat ditemui di Yogya antara lain: Wisata Air Terjun, Wisata Gua, Wisata Pantai, Wisata Gunung, Wisata Hutan, desa wisata dan masih banyak lagi.
Wisata gua seperti Gua Pindul, Gua Cermei, Gua Jomblang, dan beberapa gua yang kurang diketahui publik seperti Gua Kiskendo, dan beberapa gua yang saya sendiri juga belum mengetahui. Gua Pindul merupakan gua yang cara melewatinya menggunakan ban/pelampung menyusuri sungai atau sering disebut Cave Tubing.
Berbeda dengan Gua Jomblang. Gua Jomblang atau gua vertical ini merupakan gua yang lumayan susah untuk dicapai. Cara memasuki gua ini menggunakan tali, lalu merambat ke dinding gua, kemudian turuh perlahan. Tetapi setelah melewati gua ini kalian akan disuguhi dengan kemandangan indah sekali hingga tempat ini sering disebut cahaya surga. Cahaya vertical yang jatuh pada permukaan dalam Gua.
Untuk wisata pantai, ada banyak sekali pantai, sekitar lebih dari 30 pantai di Yogya. Dari yang sering didatangin pengunjung sampai yang jarang didatangi. Bahkan ada pula beberapa pantai yang belum di beri nama. Saya sendiri sebagai orang Yogya belum selesai menjelajah semua pantai di Yogya.
Beberapa pantai yang menjadi favorit orang untuk dikunjungi, yaitu Pantai Parangtritis, Depok, Suing, Indyaranti, Krakal, Sundak Kuwaru, dan masih banyak lagi. Pasir putih dan air laut yang jernih, serta garis horizontal memecah warna biru dan orange dari matahari yang terbenam akan banyak di suguhkan di pantai-pantai tersebut.
Wisata gunung yaitu Merapi. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sini. Bagi para pecinta alam bisa melakukan pendakian, dan macam-macam. Kegiatan lainnya yang dilakukan di kaki gunung ini antara lain: Lava Tour, Jeep Tour, ada juga tempat bermain untuk anak-anak. Di Kaliurang juga terdapat air terjun. Biasanya kaki gunung ini sering digunakan untuk acara malam keakraban, camping, dan lain-lain.
Wisata hutan juga banyak ditemukan ketika kita melewati jalan ke arah Gunungkidul. Bagus untuk yang mau melakukan pemotretan prewedding. Ada pula desa-desa yang kini menjadi desa wisata. Beberapa diantaranya yaitu, desa Kasongan, Tembi, Krebet, Manding, Trumpon, Ketingan, Banyu Sumurup, Sendari, dan desa Jatimulyo.
Desa Jatimulyo ini tempat saya KKN dengan program pengembangan desa wisata. Desa ini mempunyai 2 objek wisata yang belum diketahui banyak orang. Yaitu Gua Kiskendo dan Air Terjun Grojogan Sewu. Gua ini sudah dibuka untuk umum, akses kesananya pun mudah. Sedangkan Air Terjun Grojokan Sewu masih belum ada akses dan cukup sulit untuk menuju ke sana.
Perlu upaya untuk melewati hutan tanpa arah dan menuruni bukit yang cukup terjal. Kemungkinan untuk tersesat pun ada ketika kita ke sana tidak bersama dengan penduduk sekitar. Namun, dengan program KKN saya, sekarang sudah ada publikasi dan petunjuk untuk jalan kesana. Perkebunan, pertanian, peternakan juga dapat dinikmati di desa ini.
Kuliner di Yogya juga tidak kalah nikmatnya. Beberapa makanan yang sangat terkenal yaitu gudeg dan bakpia. Apakah kalian tahu bahwa masih banyak sekali makanan yang harus para traveler coba di Yogya? Kopi Jos contohnya. kopi ini di sajikan dengan arang yang masih panas disertai suasana angkringan yang sangat merakyat.
Lalu beribu-ribu burjo dengan mi dok-dok dan Magelangan. Banyak traveler yang sudah pernah ke Yogya rindu dengan sedapnya kuah mi dok-dok. Ayam geprek, ayam ini merupakan ayam yang diulek dengan cabai, terasi, dan tomat. Dijual dengan sayur dan nasi yang boleh diambil sepuasnya.
Ya "unlimited rice" ini banyak sekali diterapkan di beberapa tempat di Yogya. Mahasiswa dan pelajar khususnya laki-laki sangat menyukai konsep ambil nasi sepuasnya.
Kalian juga harus coba sate klathak. Jangan takut untuk tidak menemukan sate ini, karena sate ini banyak sekali ditemukan di daerah Jalan Imogiri. Ini hanya sate kamping yang di bumbui alakadarnya, lalu di tusuk dengan benda semacam jeruji roda, lalu dibakar. Namun, rasanya.. Hmm, enak!
Orang yang berkunjung ke Yogya saya rekomendasikan untuk datang menikmati satu hidangan ini. Makanan yang tidak kalah enaknya, Jadah Tempe di kaki Merapi atau sering disebut Kaliurang, dan masih banyak lagi makanan-makanan di Yogya.
Bagaimana dengan kesenian Yogya? Kalian pasti akan kebingunan ketika ingin membeli oleh-oleh kerajinan Yogya karena ada banyak jenis kesenian khas kota ini. Batik dengan corak khas Yogya, banyak ditemukan di toko-toko terdekat. Kerajinan-kerajinan yang dijual murah dan bisa ditawar di Malioboro. Kerajinan kulit di Manding, Jalan Parangtritis, Kerajinan Gerabah di Kasongan, Bantul, Pasar seni di dekat ISI (Institute Seni Indonesia), dan masih banyak lagi.
Yogya juga merupakan kota pelajar, di mana kalian akan menemukan banyak pelajar dan mahasiswa bertebaran. Sejuta keindahan di Yogya membuat beberapa teman saya yang pecinta traveling merasa lebih dari 4 tahun namun masih banyak tempat yang belum dikunjungi.
Teman-teman saya banyak yang setelah lulus kuliah dan bekerja/kembali ke kota lain, ketika ada waktu luang/liburan, selalu mereka akan habiskan untuk temu kangen di Yogya.
Inilah yang menjadikan Yogya menjadi kota dengan sejuta keindahan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Para traveler pasti mendapatkan keindahan yang tidak hanya dinikmati oleh mata, tetapi juga dinikmati dengan lidah dengan aneka kulinernya.
Menikmati dengan telinga ketika mendengar orang Yogya yang bangga akan bahasa daerahnya. Dengan sentuhan tangan yang akan berinteraksi dengan keramahan orang-orangnya. Dengan perasaan oleh suasana dan aura kehidupan yang nyaman dan membut orang selalu rindu untuk pulang ke kotaku.
Akan selalu ada cerita di setiap orang yang telah melakukan traveling ke kota berhati nyaman ini. Inilah Yogya, dengan sejuta keindahannya, dan inilah serunya kampung halamanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar